Tingkatkan Tata Kelola Keuangan, Pemkab Bima Gandeng BPKP

Thursday, 27 August 20150 comments

KM. Portal Himpas -- Untuk meningkatkan kinerja keuangan pemerintah daerah,  Sabtu (22/8) dihelat Bimbingan Teknis Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah yang difasilitasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan  (BPKP ) perwakilan Propinsi NTB  di aula Kantor Bupati Bima.
 
Penjabat Bupati Bima Drs. Bachrudin, M.Pd didampingi kepala Perwakilan BPKP Propinsi NTB DR. Bonaran Hutauruk, M.M dan Sekda Drs.H. Taufik, HAK, M.Si  dihadapan 80  peserta Kepala yang terdiri dari Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran (PA) dan PPKeu SKPD Lingkup Pemkab Bima dalam arahannya menjelaskan, "Kabupaten Bima dan Lombok Timur  merupakan dua  kabupaten di NTB   yang belum mendapat predikat  WTP dalam pengelolaan keuangan daerah. Artinya predikat WDP yang saat ini disandang l harus dihapus.

"Untuk itu sudah ada fokus yang harus diselesaikan hingga Bulan Nopember mendatang, supaya neraca daerah seimbang dan tidak ada selisih". Terang Pj. Bupati.

Berdasarkan pengalaman dirinya, di tingkat Propinsi NTB langkah-langkah strategis dalam meraih predikat WTP ini sudah berjalan lima tahun. Tanggung jawab utama pengelolaan keuangan berada di pundak  kepala SKPD, artinya tidak boleh luput melakukan monitor dan  harus konsisten.  

"Tidak ada cara lain selain kerja keras agar memenuhi standar yang ditetapkan BPK. Bila  terus-menerus mampu meraih WTP, maka kepercayaan publik dan kepercayaan investor akan meningkat dan memungkinkan pertumbuhan ekonomi menjadi makin baik". Jelasnya 

Bachrudin meyakinkan pimpinan SKPD akan pentingnya keseriusan dalam mengelola keuangan daerah.  "Insyaallah, bila kita sungguh-sungguh melakukan pembenahan maka  target akan tercapai. Apalagi  akan ada pendampingan BPKP. Jadi  mohon BPKP memberikan gambaran langkah-langkah yang diperlukan agar keinginan pemerintah meraih WTP dapat dicapai". Pinta Bachrudin. 

Kepala Perwakilan BPKP Propinsi NTB DR  Bonardo: Ada beberapa hal dalam pemberian opini. BPKP bagian dari pemerintah, sama-sama benahi, dan tidak sungkan-sungkan meminta bantuan kepada BPKP.  BPKP mendampingi semua aspek mulai aspek penganggaran sampai pelaporan. Perlu perubahan yang lebih giat dan perlu menata lebih awal". Jelasnya. 

Bonaran menekankan pentingnya aspek pengawasan.  "Ranah pengendalian harus dibenahi, untuk itu segera buatkan jadwal pendampingan pengelolaan PAD, pengelolaan keuangan. Disamping ada beberapa unsur laporan keuangan yang harus terkoneksi secara menyeluruh, termasuk pengelolaan dana desa. Untuk kepentingan ini, BPKP telah meluncurkan  (launching ) SIMDA Desa.


"Yang perlu dibenahi dalam SIMDA Desa adalah pengelolaan penganggaran belum handal. Masalah utamanya pada SDM pengelola aplikasi agar pengelolaan    data berjalan sesuai yang direncanakan. Itulah sebabnya maka perlu  perubahan pola pikir agar akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah sesuai standar keuangan yang telah ditetapkan pemerintah ". Jelas mantan Kepala Perwakilan BPKP NTT ini. (humas 01 )
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KAMPUNG MEDIA PORTAL HIMPAS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger