KM. Portal Himpas -- Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya
sebagai mitra pelaksana (Implementing Partner) Kolaborasi Masyarakat dan
Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK) AUsAID menfasilitasi pendampingan
Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Puskesmas tahap II
selama dua hari dari tanggal 12 sampai dengan 13 Juni 2015 di Aula SMKN 3 Kota
Bima.
Perwakilan LPPM Universitas
Brawijaya Buyung Nasution, S.S Sabtu (13/6) mengatakan, “Pendampingan ini
merupakan kelanjutan kegiatan yang sama tanggal 25-26 Mei lalu dan ditujukan
untuk membenahi tata kelola keuangan di unit kerja Pemerintah daerah' khususnya
Puskesmas. Jelasnya.
Buyung menjelaskan,
" Faktor krusial penyebab belum memuaskannya hasil opini audit
BPK antara lain karena belum adanya Legalisasi manual atau Sistem dan
Prosedur (Sisdur) terkait penatausahaan dan akuntansi pelaporan yang dipayungi
legalitas hukum (Peraturan Bupati). Sisdur berpayung hukum inilah yang menjadi
pedoman riil daerah dalam mengimplementasikan pengelolaan keuangan
daerah". Jelasnya.
Banyaknya sumber dana yang
harus dikelola oleh Puskesmas sebagai Frontline Services bidang Kesehatan di
Kabupaten maka diharapkan adanya sistem dan prosedur dalam pengelolaan keuangan
di tingkat Puskesmas. Untuk meningkatkan
kinerja Puskesmas maka perlu adanya perbaikan manajemen pelayanan di Pusmeskas
salah satunya dengan adanya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan di
Puskesmas.
Dengan adanya Sisdur
tersebut, " pengelolaan keuangan di tingkat Puskesmas menjadi lebih
akuntabel dan transparan sehingga pelayanan bidang kesehatan dapat diberikan
secara maksimal oleh Puskesmas".Kata Buyung.
Dari 16 Peserta yang secara
khusus dihadirkan pada pendampingan tersebut yaitu 1 Orang dari Bagian Keuangan
Setda Kabupaten Bima, 1 Orang dari Dinas Pendapatan Kabupaten Bima 1 Orang dari
Inspektorat Kabupaten Bima , 5 Orang dari Dikes Kabupaten Bima , 8 Orang Kepala
Puskesmas dan Pengelola Keuangan pada 4 Puskesmas.
Diharapkan dengan adanya
sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah di Puskesmas dapat meningkatkan
pelayanan bidang kesehatan khususnya di wilayah Puskesmas masing-masing.
Selama dua hari, peserta
dipandu oleh Konsultan Individu (KI) Achdiar Redy Setiawan, SE., Ak., MSAk dan
Drs. Moh. Syadeli, Ak., MM dari LPPM-UB.
Pendampingan dibagi dalam dua
tahap. Pertama Narasumber Bagian Keuangan Setda Bima menyampaikan
sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Bima.
Sementara Narasumber Dinas Kesehatan menyampaikan sistem dan
prosedur pengelolaan keuangan di Dinas Kesehatan Kabupaten Bima.
Untuk membekali peserta dengan
pemahaman menyeluruh terkait pengelolaan keuangan di tingkat Puskesmas,
Konsultan Individu menyampaikan mengenai gambaran umum sistem dan prosedur
pengelolaan keuangan di Puskesmas. Kemudian dilanjutkan dengan Diskusi
Kelompok. (Humas bimakab)