SMI Gelar Aksi Demo Tolak Kenaikan BBM

Wednesday 22 April 20150 comments

KM. Portal Himpas, - Kebijakan pemerintah yang menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada (28/3) menimbulkan aksi protes masyarakat di berbagai daerah salah satunya di Kota Bima. Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) Cabang Bima menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan BBM di Perempatan Sadia, Kota Bima, Senin (6/4).

Mahasiswa menilai kebijakan Jokowi-JK mencabut subsidi BBM yang seharusnya menjadi hak rakyat tentunya akan berdampak pada kenaikan harga bahan kebutuhan pokok yang juga diperparah dengan menurunya nilai tukar rupiah yang akan memicu inflasi yang juga bermuara pada kenaikan harga barang yang tentunya akan semakin menyengsarakan rakyat.

Disisi lain pemerintah juga terus melemahkan daya beli rakyat dengan komitmennya menerapkan politik upah murah bagi kelas pekerja indonesia yang tentunya akan semakin kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang akan semakin malambung tinggi seperti sembako, pendidikan dan kesehatan yang akan berbanding lurus dengan peningkatan angka kemiskinan di Indonesia.

“Bagaimana mungkin bangsa indonesia bisa berdaulat secara politik, sementara rezim penguasa sampai saat ini masih setia, tunduk dan patuh menghamba pada kepentingan kaum modal dan mengadopsi mazhab ekonomi liberal,” kata Irfan koordinator aksi.

Dilanjutkan, kenaikan BBM awal tahun 2015 dari Rp6.500 menjadi Rp8.500 yang kembali diturunkan menjadi Rp6.900 kemudian pemerintah kembali menaikan harga BBM jenis premium menjadi Rp7.300 dan solar menjadi Rp6.900 berdasarkan keputusan Menteri ESDM yang menyatakan bahwa ketetapan itu berdasrkan pertimbangan dinamika dan perkembangan harga minyak dunia.

“Dengan diserahkannya penetapan harga minyak berdasarkan mekanisme pasar, maka pemerintah sebernarnya sedang melepas tanggungjawabnya untuk mengelola kekayaan migas Indonesia dan memberikan ruang bagi investor asing untuk beroperasi di Indonesia,” sorotnya.


Aksi yang berlangsung hingga pukul 12:00 Witta ini mendapat pengawalan ketat dari Kepolisian Kota Bima dan berakhir setelah mahasiswa berulang-ulang menyampaian orasi ilmiah dan pernyataan sikapnya. (Son/Ipul)
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KAMPUNG MEDIA PORTAL HIMPAS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger