Melalui Program KB, Turunkan Angka Kematian Ibu dan Anak

Sunday, 8 February 20150 comments

KM. Portal Himpas, - Meningkatnya minat masyarakat untuk menjadi Akseptor (pemakai alat kontrasepsi) Keluarga Berencana (KB) dan bertambahnya pengetahuan masyarakat tentang seluk beluk program KB menjadi target dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kecamatan Monta.

Hal inilah yang diungkapkan Kepala BPPKB Kecamatan Monta, H Suaeb, S.Sos yang ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (3/2). Terbukti pencapaian KB aktif di Kecamatan Monta dari tahun ketahun semakin meningkat. Sehingga tak heran atas keberhasilannya mengajak masyarakat untuk mengikuti program KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), BPPKB Kecamatan Monta mendapat piagam penghargaan dari Bupati Bima tahun 2014 lalu.

Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari perjuangan dan usaha yang dilakukan oleh Timnya untuk terus melakukan sosialisasi tentang mafaat program KB di kalangan masyarakat. Dengan demikian pihaknya mengaku telah membagi jadwal kunjungan bulanan di setiap desa. Sementara untuk meningkatkan pelayanan dan sosialisasi pihaknya telah membagi 2-3 orang petugas untuk membina dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat di desa binaannya masing-masing.

“Prinsipnya setiap petugas adalah penyuluh dan tanpa kita turun langsung  ke lapangan maka tidak akan mendapatkan sasaran. Untuk itu, kami harus menjemput bola dengan mendatangi rumah-rumah penduduk untuk memberikan sosialisasi” katanya.

Dia juga mejelaskan yang menjadi rencana besar program KB adalah mengajak masyarakat untuk mengikuti program KB jangka pendek ke jangka panjang. Seperti dari KB suntik dan Pil untuk beralih ke MOP/MOP (Medis Operasi Pria/Wanita), IUD (Intra Uterina Devices) dan Implant (pemasangan lewat lengan) yang memiliki jangka waktu hingga tiga tahun. Karena  Penggunaan KB jangka panjang terbukti mampu mengurangi resiko kesakitan dan kematian karena hamil, keguguran dan nifas.

“Dengan alat kontrasespsi jangka panjang angka kelahiran bisa diatur dan jarak kehamilan serta melahirkan bagi wanita bisa lebih panjang, Jika jarak melahirkan dan kehamilan bisa diatur, maka organ reproduksi ibu akan lebih siap, maka resiko kematian saat hamil dan melahirkan akan lebih kecil,” jelasnya.

H. Suaeb menambahkan meski di tahun 2015 belum menerima target dari kabupaten, tetapi pihaknya akan terus menggenjot pelayanan KB di tengah masyarakat. Karena terbukti dengan mengatur jarak kelahiran kebutuhan anak lebih terperhatikan dan kesejahteraan keluarga semakin meningkat dan dapat menurunkan angka kematian ibu dan anak hingga Nol. (Son)
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KAMPUNG MEDIA PORTAL HIMPAS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger