KM. Portal Himpas, - Pramuka
tingkat siaga dan penggalang dari 11 sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) dan
Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Monta mengikuti perkemahan akbar
Kwartir Ranting (Kwaran) di Bumi perkemahan SMP Negeri 1 Monta. Upacara pembukaan
yang dilaksankan pada hari, Minggu (28/12) itu, dihadiri oleh pengurus Kwartir
Cabang (Kwarcab) Bima, Kepala UPT Dikpora Kecamatan Monta dan juga dihadiri oleh
Tim kesehatan dari Puskesmas Monta dr. Wahyuni dan jajarnnya.
Ketua
Kwaran Kecamatan Monta, Dra Arfida Roswati, M.Pd yang ditemui usai upacara
mengatakan, perkemahan ini akan dilasankan selama empat hari yaitu antara,
tanggal 28 s/d 31 Desember 2014 dan dikuti oleh 210 orang peserta dari 11
sekolah tingkat SD dan SMP di Kecamatan Monta. Perkemahan akhir tahun yang
diselenggarakan oleh Kwaran Kecamatan Monta ini bertujuan untuk menjalin
persaudara antara Gugus Depan (Gudep) Pramuka se-Kecamtan Monta.
“Maka
dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan nilai posistif kepada
peserta terutama nilai kemandirian, nilai disiplin dan nilai tanggung jawab lebih
khusus kepada pramuka siaga dan penggalang,” katanya.
Dia
juga menjelaskan, bahwa sediannya peserta yang di undang dalam perkemahan ini
adalah seluruh sekolah tingkat SD dan SMP di Kecamatan Monta, namun sangat
disayangkan masih banyak sekolah yang belum mengirim utusan. Sementara peserta dari tingkat SMP hanya tiga
sekolah saja yang hadir yaitu SMP 1, SMP
2 dan SMP 3 Monta, sedangkan dari tingkat Sekolah Dasar yang hadir hanya utusan
dari delapan sekolah.
Dengan
kurangnya antusias pembina dan kepala sekolah mengikuti perkemahan ini, Arfidah
mengaku telah menyampaikannya langusung kepada pengurus Kwarcab dan KUPT pada
upacara pembuakaan. “Kurangnya antusias pembina dan kepala sekolah, telah kami
sampaikan langsung kepada Pengurus Kwarcab dan KUPT Dikpora untuk menindaklajutinya,”
katanya.
Dikatakannya,
sementara yang menjadi alasan klasik beberapa kepala sekolah yang kami
konfirmasi adalah minimnya keuangan sekolah yang semestinya masih dapat
disiasati. “Sementara Motivasi dan antusias siswa untuk mengikuti kegiatan ini
sangat tinggi dan bahkan ada beberapa sekolah yang membatalkan keberangkatan
siswa karena alasan minimnya dana dan keungan sekolah,” tandasnya.
Untuk
itu, sebagai ketua Kwaran ia berharap agar kepala sekolah sebagai Kamabigu dan
guru pembina dapat memberikan ruang kepada siswa untuk mengikuti kegiatan kepramukan
karena lewat kegiatan pramuka siswa dapat mengembangkan diri dan kepribadiannya
sehingga memiliki sumber daya yang berkualitas. (Son)