KM. Portal Himpas, - Perubahan kurikulum Nasional dari
KTSP ke Kurikulum 2013 (K13) semestinya
harus diimbangi dengan ketersedian buku di tiap-tiap jenjang pendidikan. Meski kini
sebagian buku sudah mulai di droping oleh pihak pemenang tender, namun
lambannya pengiriman yang dilakukan oleh perusahaan ini membuat sejumlah
sekolah mengeluhkannya.
Buku-buku
yang seharusnya menjadi penunjang kegiatan pembelajaran bagi guru dan siswa
sebelum kegiatan ujian semester berlangsung, malah ada yang didatangkan pada saat kegiatan uji semester berlangsung. Akibatnya buku-buku yang
telah diterima tidak dapat digunkan karena materinya telah lewat.
Seperti
halnya yang terjadi di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Monta, Pihak
sekolah mengaku baru menerima buku pada saat kegiatan ujian semester
belangsung, bahkan buku-buku ini terancam tidak dapat digunakan untuk tahun
ajaran ini karena materinya telah lewat.
Kepala
SMPN 1 Monta, Dra Arfida Roswati M.Pd mengatakan, pihaknya baru menerima buku
pada saat kegiatan ujian semester berlangsung “Kami baru menerima buku pada
hari Senin kemarin, kebetulan hari itu juga merupakan hari pertama ujian
semester,” katanya, saat ditemui disekolah setempat, Selasa (2/12).
Menurutnya,
pihak sekolah seharusnya sudah menerima buku sebelum ujian semester
berlangsung. “Meski buku telah kami terima tetapi materinya telah lewat, jadi
buku-buku ini akan disimpan untuk tahun ajaran berikutnya,” katanya. Mengenai adanya
keterlambatan buku, pihaknya mengaku tidak tahu menahu karena ini merupakan
urusan pusat.
Meski
buku telah didroping ke sekolah ini namun masih ada
sebagian buku yang belum diterima.“Beberapa buku pegangan guru bahkan belum
kami terima sama sekali dan buku-buku pelajaran siswa juga masih banyak yang
kurang, seperti buku Bahasa Inggris, PKn, Seni Budaya kelas 7, dan buku IPA, IPS untuk kelas 8,” ungkapnya.
Mengingat
pentingnya kebutuhan buku bagi guru dan siswa, pihak sekolah berharap agar PT
Champion P&B sebagai pemenang tender
agar segera mengirimkan kekurangan buku yang dubutuhkan oleh sekolah ini
Pantauan KM. Portal Himpas Kondisi
ini tidak hanya menjadi keluhan di SMPN 1 Monta saja melainkan mayoritas
sekolah di Kecamatan Monta memiliki persoalan dan keluhan yang sama. (Son)