Kejahatan Hipnotis Mulai Merebak di Kota Bima

Thursday, 27 November 20140 comments

KM. Portal Himpas, - Jika Anda sedang berjalan sendirian, maka hati-hatilah dan selalu waspada. Banyak kejahatan penipuan yang terjadi sekarang dengan menggunakan hipnotis, hanya dengan sekali tepuk maka apapun yang diminta sang Penipu akan diberikan, kalung, cincin, uang dan semua perhiasan ‘raib’ karena diberikan sendiri.

Warga masyarakat dari berbagai tingkatan sosial ekonomi tak luput dari kejahatan ini, tak peduli Pegawai Negeri Sipil (PNS), pensiunan atau penarik ojeg. Akibatnya, banyak korban kehilangan harta benda yang sudah bertahun-tahun mereka kumpulkan.

Kali ini aksi kejahatan hipnotis menimpa seorang PNS, Siti Hamdan Guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sie, Kecamatan Monta, akibat aksi ini korban menderita kerugian sebesar Rp5 juta.

Korban masih tampak shok saat di temui di kediamannya di Desa Tangga Kecamatan Monta, korban menuturkan, Peristiwa berawal saat dirinya bertemu dengan pelaku di terminal Dara Kota Bima, Kamis (27/11). Untuk memperdaya korban,  pelaku berpura-pura sebagai salah seorang pegawai Bank swasta yang sedang mencari nasabah.

“Dia mengaku kepada saya, pegawai salah satu Bank swasta terkemuka di Indonesia yang bisa memberikan pinjaman hingga ratusan juta rupiah. Awalnya dia menepuk bahu saya dan langsung memperkenalkan diri dan ketika ia menjelaskan prosedur pinjamannya ia meminta agar saya terus memperhatikan wajahnya,” ungkap korban.

Pelaku berhasil mengajak korban naik ke atas sepeda motornya. Sesampainya di sebuah tempat foto copy di depan kantor Pengadilan Agama Kota Bima, kemudian pelaku meminta KTP korban untuk di foto copy. Disitulah, korban diperdaya. Akibat disugesti, uang tunai sebesar Rp5 juta yang seharusnya digunakan untuk membayar sewa kost dan bayar kuliah anaknya itu diserahkan kepada pelaku.

“Uang itu seharusnya akan digunakan untuk membayar sewa kost dan bayar kuliah anak saya, kini telah raib dibawa kabur pelaku,” keluhnya.  

Tak lama setelah menyadari kejadian itu, korban langsung shok dan menangis histeris di tempat kejadian. Kemudiam korban dibantu tukang ojeg langsung melaporkan aksi kejahatan itu ke Kantor Polisi Gunung Dua Kota Bima.

“Setelah sadar dihipnotis, saya dibantu tukang ojeg langsung melaporkan kejadian itu ke kantor polisi terdekat. Meski sulit diungkap polisi berjanji akan mengusut kasus ini,” katanya. [Son]

Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KAMPUNG MEDIA PORTAL HIMPAS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger