Motor Disandera, Warga Sakuru Boikot Jalan

Tuesday 7 October 20140 comments

Pembakaran Motor, di Lapangan Desa Sakuru Sabtu (27/9)
KM. Portal Himpas, - Sejumlah warga Desa Sakuru, Kecamatan Monta melakukan aksi boikot jalan, Rabu (1/10). Pemboikotan jalan dilakukan warga menuntut pihak Kepolisian Sektor Belo, agar  segera menyelesaikan kasus menyanderaan sepeda motor milik warga Desa Sakuru yang diduga dilakukan oleh salah seorang warga Desa Ngali, Kecamatan Belo.

Berdasarkan informasi yang dihimpun KM. Portal Himpas, rentetan kejadian ini berawal pada hari, Sabtu (27/9). Sebuah sepeda motor jenis Mio di bakar massa di lapangan Desa Sakuru karena di tengarai pemilik motor merupakan pelaku pencuri kambing milik warga yang melarikan diri saat dikejar warga di sekitar perbatasan Desa Monta Kecamatan Monta dan Desa Ngali Kecamatan Belo.

Di hari yang sama, satu unit sepeda motor vario milik pelajar Desa Sakuru di sandera oleh salah seorang warga Desa Nagali saat melintasi desa tersebut. Sehari kemudian warga Desa Sakuru  melakukan aksi boikot jalan menuntut pihak Kepolisian Sektor Belo agar segera membebaskan motor warga yang disandera. Menanggapi persolan ini pihak kepolisian melakukan mediasi dengan warga dan meminta waktu dua hari untuk menyelasaikan kasus tersebut dan disepakati warga.

Warga DesaSakuru Memboikot Jalan, Rabu (1/10)
Namun, hingga tenggang waktu yang disepakati pihak kepolisian belum juga meyelesaiakan kasus penyanderaan motor. Akhirnya sekitar pukul 15.30 Wita, Rabu (1/10) warga Desa Sakuru kembali melakukan aksi boikot jalan dengan cara menutup badan jalan menggunakan balok kayu dan batu. Akibatrnya, sejumlah kendaraan yang ingin melintas di Jalan lintas Parado, Desa Sakuru saat itu tertahan, hingga menyebabkan terjadinya kemacetan panjang di sekitar lokasi.

Pantauan KM. Portal Himpas hingga Rabu malam pemboikotan jalan masih terus terjadi dan pihak keaman terus melakukan upaya negosiasi dengan warga. Meski awalnya upaya negosiasi ditolak warga, namun setelah ada kesepakatan akhirnya sekitar pukul 22.45 Wita, warga sepakat untuk membuka jalan.

Usai Negosiasi Jalan Dibuka, Rabu Malam Pukul 22. 50
Usai negosiasi, Sahrul Ramadhan (25), Warga Desa Sakuru mengatakan, jalan dibuka setelah ada kesepakatan yang dibuat, Meski demikian warga mendesak pihak kepolisian agar menuntaskan kasus ini dalam waktu lima hari dan motor yang disandera dapat di kembalikan kepada pemiliknya. “Jika tidak, warga mengancam akan melakukan aksi boikot lagi,” katanya.


Menanggapi persoalan ini, Kapolsek Monta, Ipda. Edy Prayitno mengatakan, penyanderaan motor terjadi di wilayah hukum Polsek Belo, tetapi dengan adanya aksi boikot jalan yang dilakukan oleh warga di wilayah Kecamatan Monta. Maka untuk menyelesaikan kasus ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kepolisian Sektor Belo. Sehingga sebelum batas yang disepakati motor sudah dapat di kembalikan kepada pemiliknya. “Motor telah diserahkan pada hari minggu kemarin, kalau tidak mungkin hari ini warga akan kembali melakukan aksi boikot jalan,” katanya saat di temui di Mapolsek Monta, Senin, (6/10). [AL]
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KAMPUNG MEDIA PORTAL HIMPAS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger