SMKN 8 Bima Masih Kekurangan Fasilitas

Friday, 3 October 20140 comments

KM. Portal Himpas, - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8 Bima merupakan sekolah menengah kejuruan negeri pertama yang dibangun di Kecamatan Monta, Sekolah yang berdiri sejak tahun 2007 ini, terus berbenah dan berkiprah untuk memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Bima.

Kepala Sekolah SMKN 8 Bima, Tarmizi Esha, S.Pd mengatakan, kekurangan Ruangan Kegiatan Belajar (RKB) di sekolahnya, kini sebagian mulai terpenuhi menyusul didapatkannya bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp159 juta untuk pembangunan 1 lokal RKB. “Dari dana bantuan yang didapat selain digunakan untuk pembangunan fisik juga digunakan untuk pengadaan mebeler,” katanya, saat ditemui di sekolah setempat, Selasa (30/9).

Sesuai dengan Petunjuk Tekhnis (Juknis) pembangunan 1 lokal RKB akan dilaksanakan selama 120 hari kerja karena pembangunan dilakukan dengan cara swakelola, panitia sudah mulai melakukan kegiatan sejak dana masuk ke rekening sekolah pada tanggal 5 September 2014 lalu. Dengan tenggang waktu yang diberikan, Tarmizi yakin pihak sekolah mampu menyelesaikan pembangun 1 lokal RKB sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Dikatakannya, meski dengan penambahan 1 lokal RKB, namun dengan jumlah siswa yang mencapai 229 orang dan 9 Rombongan Belajar (Rombel) dirasakan belum efektif untuk memaksimalkan kegiatan belajar mengajar, karena RKB yang di miliki saat ini hanya tersedia 4 lokal dan ditambah 1 lokal ruangan baru, berarti hanya tersedia 5 ruang belajar. Jika dilihat dari jumlah robongan belajar berarti masih kekurangn 4 ruang belajar. Untuk mengatasi hal ini, pihak sekolah mengaku terpaksa harus melakukan sistim pembelajaran Doble Shift pagi dan sore.

Sekolah yang terus berkiprah sejak tahun 2007 ini, telah memiliki tiga jurusan keterampilan yaitu Tehnik Komputer Jaringan (TKJ), Tehnik Sepeda Motor (TSM) dan  Agri Bisnis Ternak Unggas. Mengingat jumlah siswa yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, sekolah ini terus berbenah untuk meningkatkan kuliatas pendidikannya. Namun sebagai sekolah kejuaruan yang memiliki banyak kegiatan praktek, masih terkendala dengan minimnya fasilatas yang dimiliki seperti bengkel dan laboraturiam.

Menurut Tarmizi, Idealnya sekolah SMK yang dipimpinnya seharusnya memiliki 12 RKB, 1 Bengkel Praktek dan 2 Laboraturium (Lab) yaitu Lab Komputer dan Lab Peternakan. “Sementara, Lab Komputer dan Bengkel Praktek siswa masih menggunakan sebagian ruangan guru, sedangkan Lab peternakan di bangun dengan cara mandiri menggunakan dana yang bersumber dari iuran komite dan sumbangan orang tua murid,” katanya.

Dengan minimnya fasilatas yang dimiliki Ia berharap, agar Pemerintah Pusat maupun Daerah dapat memberikan bantuan dana pembanguna sarana dan prasarana yang belum dimiliki sekolahnya. Ia mengaku selalu mengajukan proposal secara berkala melalui Pemerintah Pusat. “Pengajuan proposal tetap kami lakukan, bahkan dikirim setiap 6 bulan sekali. Namun hingga hari ini belum ada yang ter-realisasi” ungkapnya. [AL]
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KAMPUNG MEDIA PORTAL HIMPAS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger