Minim Fasilitas, Bekas WC Disulap Jadi RKB

Thursday, 25 September 20140 comments

KM. Portal Himpas, - Taman Kanak-Kanak (TK) Kartini merupakan Sekolah TK pertama yang berdiri di Kecamatan Monta, Kabupaten Bima. Namun, sungguh memrihatinkan keberadaan sekolah yang konon katanya, TK pertama dan tertua di salahsatu kecamatan ini lepas dari perhatian Pemerintah karena sejak awal berdiri di tahun 1980-an hingga kini belum memiliki bangunan sendiri.

Karena tidak memiliki lokasi tetap, untuk kegiatan belajar TK ini hanya bisa berpindah-pindah dengan memanfatkan fasilitas yang tidak terpakai dari beberapa Sekolah Dasar (SD) yang ada di sekitar Desa Tangga, Kecamatan Monta. Dengan minimnya fasilatas, bahkan demi untuk memberikan pendikan bagi calon generasi bangsa tak ayal bekas Water Closed (WC) pun di sulap menjadi Ruang Kegiatan Belajar (RKB).

Siti Khadijah, Kepala TK Kartini Desa Tangga menjelaskan, TK Kartini merupakan TK pertama yang berdiri di Kecamatan Monta dan merupakan TK inti yang selalu mewakili sekolah jenjang taman kanak-kanak  dalam setiap momen perlombaan di tingkat kecamatan maupun kabupaten. Sekolah yang sudah ada sejak tanggal 20 Agustus tahun 1980-an ini telah banyak memberikan kontribusi dalam mencetak generasi bangsa. Namun, sangat disayangkan, di usianya yang hampir 35 tahun sekolah ini belum memiliki bangunan sendiri.

Sementara untuk kegiatan belajar katanya, “kami hanya dapat memanfaatkan fasilitas yang tidak terpakai di beberapa sekolah dasar yang ada di Desa Tangga,  apabila sekolah tersebut membutuhkan fasilitas yang di pinjam, maka kami akan berpindah lokasi,” terangnya.

Khadijah mengungkapkan, ruangan yang digunakan untuk kegiatan belajar beberapa tahun terakhir merupakan bekas WC yang  ada disekitar lokasi SDN Tangga II. “Ruagan ini merupakan bekas WC yang telah kami rombak sehingga dapat digunakan untuk kegiatan belajar,” ungkapnya saat ditemui di sekolah setempat, Rabu (24/09).

Meski demikian, keadaanya masih sangat memrihatinkan, karena beberapa kayu atap sudah mulai terlihat lapuk dan kropos bahhkan beberapa tiang penyangah sudah terlihat ada yang patah, maka di khawatirkan sebaktu-waktu bisa saja rubuh menimpa guru dan siswa yang sedang menjalankan kegiata belajar. “Dalam kondisi ini, kami sangat  berharap agar Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat dapat memperhatikan sekolah kami, dengan memberikan bantuan pembangunan gedung baru, sehingga dalam kegiatan proses belajar siswa dan guru tidak perlu merasa khawatir lagi,” harapnya. [AL]  
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KAMPUNG MEDIA PORTAL HIMPAS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger