KM.
Portal Himpas, - Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri melalui Unit Pelaksana Kegiatan
(UPK) Kecamatan Monta mencairkan dana bergulir Simpan Pinjam Perempuan (SPP)
kepada 6 kelompok usaha perempuan di Desa Simpasai, Kecamatan Monta. Pencairan
yang dipadati oleh kaum Ibu itu dilakukan di aula
kantor Desa Simpasai pada Selasa siang (23/09).
Drs. Taslim Ketua UPK Kecamatan Monta menjelaskan, pencaira dana SPP dapat dilakukan apabila
masing-masing kelompok telah melunasi pinjaman karena dana SPP merupakan dana
bergulir maka tanggungjawab kelompok untuk mengembalikannya sehingga dana yang telah
dikembalikan dapat dicairkan dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan kelompok. Sedangkan untuk pengembangan tergantung jumlah dana yang masuk. “Bisa
dilakukan dengan menambah jumlah pinjaman bagi kelompok lama atau dengan
membentuk kelompok baru,” jelasnya.
Di katakannya, Pencairan dana untuk 6 kelompok di Desa Simpasai dilakukan
karena semua kelompok di desa tersebut telah melunasi pinjamanya. Sedangkan jumlah
nominal yang dapat di terima oleh anggota kelompok bisa berfariasi antara 1-5
juta rupiah per anggota tergantung penilain dan kelancaran usahan. “Maksud
dicairkan dana SPP adalah untuk membantu kaum perempuan dalam meningkatkan usaha
seperti usaha bakulan, perkiosan dan usaha ternak sehingga dengan usaha
tersebut dapat meningkatkan ekonomi keluarga,” katanya saat ditemui di balai
desa setempat.
Selain itu, di tempat yang sama, Ma’ati Syafrudin (60) salah satu anggota kelompok SPP ‘Kampo Baru’ Desa Simpasai di tengah antriannya mengatakan, dirinya merasa beruntung karena bisa mendapatkan pinjaman modal dari kelompok SPP yang terbentuk di desanya. Dengan demikian ia dapat meningkatkan modal usaha bakulannya. Ma’ati merupakan salah satu pedagang sayur yang sering berjualan disekitar lokasi pasar tradisional Desa Simpasai dan mengaku dirinya berjualan di sana dari pagi hingga sore hari. [AL]
Selain itu, di tempat yang sama, Ma’ati Syafrudin (60) salah satu anggota kelompok SPP ‘Kampo Baru’ Desa Simpasai di tengah antriannya mengatakan, dirinya merasa beruntung karena bisa mendapatkan pinjaman modal dari kelompok SPP yang terbentuk di desanya. Dengan demikian ia dapat meningkatkan modal usaha bakulannya. Ma’ati merupakan salah satu pedagang sayur yang sering berjualan disekitar lokasi pasar tradisional Desa Simpasai dan mengaku dirinya berjualan di sana dari pagi hingga sore hari. [AL]