KM. Portal Himpas, - Setelah menjadi bahan pembicaran di
media sosial seperti Facebook dan Twitter beberapa bulan lalu, Arif Rafman atau
Arifuddin (11), bocah yang menjadi korban (Snake Bite) atau korban gigitan
ular kini telah kembali ke kampung halamanya dengan selamat di Desa Tangga,
Kecamatan Monta.
Terlihat wajah ceriah dan bahagian ketika Arifiddun
bermain dengan teman-teman seusianya saat kami mengunjungi kediamnya di
RT.11/RW.04 Desa Tangga, Kecamatan Monta, pada Selasa sore (23/09). Wajah
bahagian ini seakan menunjukan betapa rindunya ia bermain dengan teman-teman seusianya
karena selama kurang lebih dua bulan ia harus menahan penderitan dengan tangan
kanan yang terus membusuk akibat dipatok ular.
Nyawa Arif dapat diselamatkan berkat sebuah
foto yang diunggah oleh kerabatnya melalui media sosial, di dalam foto tersebut
terlihat seorang bocah yang menahan penderitaan dengan tangan kanan yang membusuk
akibat dipatok ular. Sejak foto-foto itu diunggah banyak sekali mendapatkan tanggapan
dan perhatian dari berbagai pihak terutama Relawan Kemanusian Komunitas Babuju
yang memiliki andil besar terhadap penyelamatan bocah ini.
Setelah ditelusuri bocah yang terlihat di dalam
foto adalah Arifuddin Putra ke-3 dari 4 bersaudara pasangan dari Siti Hawa (44)
dan Husen (46) warga Desa Tangga, Kecamatan Monta yang sehari-hari bekerja
sebagai buruh tani di Plampang Sumbawa. Tangan Arif di patok ular saat ia
sedang mengikuti Orang tuanya di Plampang Sumbawa pada pertengahan bulan Juni 2014 lalu. Setelah mengetahui keberadaan sang bocah
akhirnya Relawan Kemanusian Komunitas Babuju yang di pimpin oleh Julhaidin, SE
atau akrab disapa Rangga Babuju, melakukan pendekatan dengan pihak keluarga untuk diajak melakukan perawatan secara medis
karena selama hampir dua bulan ia hanya diberikan pengobatan tradisional oleh
keluarganya.
Berdasarkan catatan Rangga Babuju, Meski halangan dan rintangan kerap dihadapi selama proses bujuk rayu agar keluarga Arif mau menyerahkan penanganan pengobatan melalui Medis. Akhirnya dengan segala Usaha, Relawan Kemanusiaan Babuju berhasil meyakinkan pihak keluarga dan dilakukan rujukan ke PKM Monta pada 19 Agustus yang lalu. Kemudian dirujuk ke RSUD Bima, dan diterbangkan ke RS Sanglah - Bali pada 23 Agustus 2014.
Berdasarkan catatan Rangga Babuju, Meski halangan dan rintangan kerap dihadapi selama proses bujuk rayu agar keluarga Arif mau menyerahkan penanganan pengobatan melalui Medis. Akhirnya dengan segala Usaha, Relawan Kemanusiaan Babuju berhasil meyakinkan pihak keluarga dan dilakukan rujukan ke PKM Monta pada 19 Agustus yang lalu. Kemudian dirujuk ke RSUD Bima, dan diterbangkan ke RS Sanglah - Bali pada 23 Agustus 2014.
Setelah Dokter Bedah, Dokter Tulang dan Dokter Anak melakukan pertemuan untuk penanganan Arif, diputuskan Tangan Kanan Arif untuk di Amputasi. Dengan kesepakatan Keluarga akhirnya dilakukan Amputasi pada 25 Agustus 2014. Dilakukan perawatan Intensif selama satu minggu di ruang perawatan khusus, RS Sanglah.
Setelah luka bekas Amputasi dinyatakan sembuh oleh Dokter Bedah, Arif diajak untuk pemasangan tangan Palsu melalui rehabilitasi Medis dan adaptasi medis selama lebih kurang 2 minggu. Setelah melalui berbagai tahapan pada tanggal (19/09), Arif diperbolehkan pulang. Akhirnya pada hari Minggu (20/09), Rangga Babuju Koordinator Komunitas Babuju mengantar Arif bersama dengan Ibunya Pulang kembali ke kampung halamanya di Desa tangga, Kecamatan Monta yang disambut haru oleh pihak keluarga.
Selain itu, Siti Hawa Ibunda Arif mengaku, selama pengobatan Arif di RS Sanglah mereka tidak pernah dimintai biaya, karena seluruh biaya pengobatan puteranya telah ditanggung oleh Relawan Kemanusiaan Komunitas Babuju. Meski tangan Arif terpaksa harus di amputasi akibat luka yang dideritanya. Siti Hawa tetap merasa bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh anggota Relawan Kemanusiaan Komunitas Babuju yang telah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan nyawa puteranya.
“Selama berada di Dempasar kami selalu diperlakukan dengan baik, setelah kepulangan Arif rencananya hari ini keluaga akan mengadakan do’a syukuran karena Afir telah pulang dengan selamat” katanya di Desa Tangga, Selasa (23/09). [AL]