Minggu pagi yang cerah dan
hati merasa bahagia sekaligus bangga karena pagi ini kami menerima kunjungan
Deputi Pelayanan Publik Kemen PAN-RB Republik Indonesia Mirawati Sudjono
dimarkas Kampung Media Narmada sekaligus menjadi tempat pengelolaan PLIK SP, setelah
tadi malam Kepala Kampung Media Fairuz Abu Macel menghubungi via telpon tentang
kedatangan Pejabat Eselon 1a tersebut.
Menurut Fairuz, dipilihnya
markas KM Narmada karena sehari sebelumnya (6/9) tim KemenPANRB menghadiri
undangan Bupati Lombok Barat dan meminta untuk meninjau langsung lokasi Kampung
Media di wilayah Lombok Barat yang dekat dengan Taman Narmada.
Bersama teman-teman dari
Kampung Media Narmada dan beberapa orang dari Kampung Media yang ada di Lombok
Barat seperti KM Lingsar, KM Bajang Bilekedit Gerung, KM Jakem Lembar dan hadir
juga teman-teman dari Kampung Media Kuripan dan Kediri. Maka sesuai jadwal ibu
Mirawati beserta rombongan datang tepat jam 09.00 Wita. Terlihat senyum
rombongan Kemen PAN-RB saat mereka turun dari mobil dan menengok papan nama
alias plank Kampung Media Narmada yang tergantung sederhana didahan pohon depan
Sekretariat.
“ini (bangunan) milik sendiri
atau nyewa?” kata ibu Deputi mengawali percakapan.
“ini kami menyewa dan dananya
bersumber dari swadaya dari teman-teman anggota Kampung Media Narmada.” saya
menjawab sambil mempersilahkan mereka untuk duduk lesehan ala kampung dengan
beralaskan tikar.
Sambil menikmati segelas air
putih pembicaraan dan diskusi pun dimulai, diawali dengan penjelasan panjang
lebar Kepala Kampung Media Abu Macel, dengan dibantu tampilan LCD Projektor.
Fairuz Abu Macel mengurai semua tentang Kampung Media baik dari awal berdirinya
sampai sekarang, kemudian dengan gaya khasnya pria berkumis tebal itu
menjelaskan satu persatu fitur-fitur yang ada didalam Portal Kampung Media
mulai dari informasi kampung, sosok dan cerita insfiratif kampung, pengaduan
kampung sampai kuliner kampung pun tidak lepas dari penjelasannya.
"Insya Allah Bulan
September tahun ini kami akan menyusun buku Kisah Inspirasi Dari Kampung yang
isinya bersumber dari tulisan teman-taman Kampung Media." Jelas Fairuz.
Ibu Deputi yang didampingi
Asisten Deputi Noviana Andrina dan rombongan lainnya yang berjumlah 5 orang
serius mendengar penjelasan dari Fairuz Abu Macel. Satu hal yang menjadi topik
paling menarik yaitu tentang pengaduan kampung, saat Kepala Kampung menjelaskan
bahwa jumlah pengaduan warga yang sudah masuk di pengaduan kampung dari januari
sampai agustus 2014 berjumlah 240 lebih pengaduan dan tidak satupun yang
mendapat respon dari pejabat dan dinas terkait, padahal Gubernur NTB sudah
menginstruksikan kepada semua dinas ikut bergabung menjadi member serta
menjadikan kampung media sebagai salah satu indikator tingkat kepuasan
masyarakat terhadap program yang digulirkan oleh pemerintah.
“Pejabat seperti itu
seharusnya diganti, nanti kalau ketemu Gubernur saya bilangin.” jawab Bu Deputi
yang bercerita baru saja balik dari salah satu negara di Eropa menemani Menteri
PAN-RB dalam kunjungan kerja.
Selain itu Mirawati banyak
bercerita tentang Kampung Media yang sudah dikenal bukan hanya di Indonesia
namun sampai ketingkat Internasional “Peraih inovasi terbaik ini akan kami ajak
ke Seul Korea Selatan termasuk salah satunya Kampung Media yang diwakili oleh
Pak Fairuz.” Ujarnya.
Dan Ibu yang mengaku pecinta
warna ungu itu berharap kepada kami semua untuk terus pertahankan dan
meningkatkan Kampung Media kedepannya agar semakin mantab bukan saja dalam
penyebaran informasi namun juga dipengembangan ekonomi kreatif, saat itu saya
berusaha menyakinkan mereka dengan mengatakan “bahwa Kampung Media ini akan
tetap eksis karena program ini tubuh dan besar dari bawah atau button up, ide
dan gagasan serta yang menjalankannya adalah warga Kampung yang dikoordinir
oleh Pak Fairuz, apalagi sesekali bukan hanya Kepala kampung yang diajak keluar
negeri namun kami-kami juga diikutkan hehe,” ujar saya sedikit berseloroh.
"Setelah saya lihat
langsung, Kampung Media ini benar-benar sudah teruji, bagus, mantap dan
pertahankan terus agar bisa memenangkan Lomba ditungkat dunia." Katanya
memberi semangat.
Diskusi berjalan begitu hangat
dengan suasana kekeluargaan sampai tidak terasa 2 jam terlewati, saat Ibu
deputi beserta rombongan harus segera menuju Bandara karena tidak ingin
ketinggalan Pesawat, silaturrahmi kemudian diakhiri dengan foto bersama. []
Sumber: Kampung-Media