Memulai Usaha Dengan Modal 200 Ribu

Friday 25 July 20140 comments

KM. Portal Himpas, - Ditengan kebutuhan hidup yang semakin menghimpit dan terbatasnya lapangan pekerjaann dewasa ini membuat setiap orang harus kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usaha. Berbagai usaha akan dilakukan oleh setiap orang untuk mendapatkan penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidupnya.

Demikian upaya yang dilakukan oleh Indra Gunawan (28) Tahun laki-laki muda asal Desa Tangga, Kecamatan Monta  yang mungkin dapat menginspirasi bagi kita. Karena ditengah kesulitan mendapatkan pekerjaan dia terbilang cukup mampu mengembangkan usaha kreatif dan mandiri yang terus dirintisnya hingga sekarang.

“Sebuah realitas kehidupan tidak akan terlepas dari suka dan duka tergantung bagaimana kita menyikapinya” demikia sepenggal kalimat yang diucapkan oleh Gunawan laki-laki kreatif yang juga biasa disapa Bob ini saat KM. Portal Himpas mewawancarainya pada hari Kamis (24/07) dan laki-laki satu orang anak ini pun mulai menceritakan kisahnya pada kami.

Sejak awal menikah pada tahun 2011, dia hanya memiliki modal sebanyak 200 ribu rupiah dan tidak memiliki pekerjaan tetap. Meski pun modal yang dimiliki saat itu sangat minim namun dia tidak pernah kehabisan akal untuk mensiasati berbagai macam usaha untuk mendapatkan pengahsilan. Tahun pertama pernikahan adalah tahun-tahun  tersulit bagi setiap orang karena dimana transisi kekehidupan yang baru akan dimulai. Awalnya Bob tinggal bersama orang tua, namun setelah menikah dia memilih tinggal sendiri dan menempati salah satu rumah di sekitar kompleks perumahan guru di Desa Tangga.

Sebagai seorang kepala keluarga yang bertanggung jawab terhadap kebutuhan hidup keluarganya dia terus mencari cara untuk mendapkan penghasilan. Namun setelah berbagai pertimbangan dan melihat ketersedian modal yang ada akhirnya dia memutuskan untuk merintis usaha dengan menjadi penjual Semangka. Karena menurutnya harga Semangka saat itu sangat murah dan akan lebih mudah dipasarkan jika dilakukan di sekitar lokasi sekolah dekat kediamannya. Sementara untuk mensiasati agar semangka yang dia jual diminati oleh siswa sekolah dasar, Bob menjualnya dengan cara memotong dan perpotongnya dihargai 500 rupiah sehingga harganya dapat dijangkau oleh siswa Sekolah Dasar. 

Dari hasil menjual Semangka, Bob mengaku mendapakan keuntungan 5-6 ribu perbuahnya. Sedangkan untuk keuntungan perhari Bob mengaku relatif karena tergantung dari banyaknya jumlah semangka yang mampu dia jual perharinya. Selain digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup keuntungan dari menjual semangka juga dia sisipkan untuk ditabung.

Di tahun kedua pernikannya, Bob mendapatkan izin dari orang tua untuk menempati rumah kios yang dulu pernah dijadikan tempat usaha oleh orang tuanya namun sekarang tidak lagi. Meski pun rumah kios tersebut hanya memiliki ukuran 3x4 meter persegi tetapi di halaman dibelakanya masih memiliki banyak lahan yang kosong. Dengan memanfaatkan rumah kiaos yang baru ditempatinya dia mulai mengembangkan usaha kreatif dengan membuka konter penjualan pulsa elektrik.

Adapun modal awal yang dia miliki saat itu hanyalah sekitar 500 ribu rupiah yang dia dapat dari keuntungan menjual semangka. Sedangkan dari hasil menjul pulsa elektrik Bob mengaku mendapkan keuntungan 150-200 ribu rupiah perminggunya. Tak terasa waktu pun terus berlalu dan usahanya Bob kian maju, dari modal awal yang dulu hanya 500 ribu kini mencapai 1,5 hingga 2 juta dan keuntungannya pun semakin bertambah. 

Di awal tahun 2014, Bob mulai milirik lahan kosongyang berada dibelakang rumahnya dengan memanfaatkan lahan kosong tersebut dia mulai melakukan usaha ternak  sapi dengan pola penggemukan yang dilakukan selama 4 bulan. Dengan memulai usaha penggemukan bukan berarti dia akan meninggalkan usaha lamanya tetapi untuk sementara akan dikelola oleh istrinya.

Langkah awal yang dia coba lakukan adalah dengan membeli 2 ekor sapi pejantan dengan harga 6 juta. Setelah dilakukan perawatan dan penggemukan selama 4 bulan sapi-sapi tersebut laku dijual dengan harga 10 juta. Ketika melihat peluang usaha dibidang penggemukan sapi, Bob terus berupaya untuk menggembangkan usahanya. Dari merawat 2 ekor sapi kini telah dia kembangkan menjadi 3 ekor.

Meski pun saat ini dia belum mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain tetapi setidaknya dia telah berhasil menciptakan lapangan pekerjaanya sendiri. Dengan tekad yang kuat Bob bercita-cita untuk terus mengembangkan usaha peternakannya karena pada suatu saat dia berharap dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain minimal dilokasi peternakan yang dia kelola sekarang ini. [AL] 
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KAMPUNG MEDIA PORTAL HIMPAS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger