KM. Portal Himpas, - Menyongsong Pemilihan Umum Presiden dan Wakil
Presiden (Pilpres) pada tanggal 9 Juli mendatang Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kabupaten Bima menggelar kegiatan Bintek dan Simulasi pemilu kepada Panitia
Pemilihan Kecamatan (PPK) Se-Kabupaten Bima.
Bintek dan Simulasi yang
digelar di SDN Pada, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima pada hari Senin (23/06)
kemarin, juga dihadiri oleh Kapolres Kabupaten Bima, AKBP IGPG Ekawana Prasta
SIK.
Dalam sambutanya Kapolres
Bima, menyampaikan rasa bangganya karena dapat hadir di tengah-tengah keluarga
besar KPU yaitu penyelenggara Pemilu Kabupaten Bima yang diikuti tepuk tangan
meriah oleh seluruh peserta yang hadir.
Sebagai penyelenggara pemilu, “rekan-rekan
harus bangga terpilih sebagai salah satu penyelenggara pemilu dimana kebangga
ini telah banyak mengukir sejarah,” tuturnya.
Pada kesempatan itu dia
berharap, bahwa dalam pelaksanaan Pilpres Tahun 2014 di Kabupaten Bima dapat
berjalan kondusif “salah satunya rekan-rekan mendukung keamanan sehingga menjadi
berita nasional bahwa penyelenggaraan pemilu di Kabupaten Bima berlangsung
aman, tentram dan damai,” kata Eka.
Selain itu, Ketua KPUD
Kabupaten Bima Siti Nursusila, S.Ip., M.MSip menyebutkan, kita harus berbangga
hati karena mungkin ini adalah satu-satunya Bimbingan tekhis PPK diseluruh
Indononesia yang dihadiri oleh Kapolresnya. “karena memang koordinasi antara
KPU dan jajarannya dengan Polres Kabupaten Bima memang berjalan sangat-sangat
baik,” ujarnya.
Susila, berharap agar peserta
yang hadir dapat mencermati bintek dengan baik dan mengikutinya dari awal
hingga akhir karena PPK akan menjadi instruktur di Kecamatannya masing-masing yang
akan memberikan bintek kepada PPS dan KPPS.
Kegiatan Bintek dan Simulasi
yang digelar sejak pukul 09.00 Wita itu juga dihadiri oleh seluruh anggota PPK
dari 18 kecamatan Se-kabupaten Bima dan metode kegiatan pun dibagi dalam 2
sesi. Sesi pertama yaitu penyampaian materi yang diberikan oleh Komisioner KPU tentang
tata cara pengisian Formulir model C1 s/d C7 dan pendalam materi peraturan
perudang-undangan yang berlaku dalam Pilpres 2014. Sementara sesi kedua PPK
melakukan praktek dengan cara simulasi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang
sampelnya dibuat oleh Staf KPU di halaman gedung sekolah tersebut.
Dalam kegiatan ini anggota PPK
yang ditunjuk akan melaksankan tugas layaknya Kelompok Penyelenggara Pemungutan
Suara (KPPS) saat melaksanakan tugas di TPS. Namun suasana simulasi menjadi sedikit
dramatis karena ada beberapa konflik yang diciptakan, seperti ada oknum
TNI/Polri aktif yang memaksa ingin menggunakan hak pilih padahal sesuai dengan peraturan
mereka tidak dapat menggunakan hak pilih, selain itu, ada pemilih cacat yang
mengamuk di TPS karena lamban dilayani oleh petugas.