Antara Partisipasi dan Kepentingan

Sunday 15 June 20140 comments

Oleh  : Mukhlistangga

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada tanggal 9 Juli 2014 nanti adalah bentuk perwujudan dari sestim demokrasi di negeri ini, oleh karenanya terapan demokrasi yang diharapkan dapat dibuktikan setelah kesuksesan dari pemilihan langsung Presiden dan Wakil Presiden pada 9 Juli 2014 nanti.

Sebelum kita lanjutkan, ada gunanya kita menentukan kunci permasalahnnya terlebih dahulu. Bahwasanya kebebasan politik adalah suatu keadaan pada tingkat dimana orang-orang dalam suatu negara bebas melakukan kegiatan dan bisa menikmati hak-hak politik dan kebebasan sipil mereka. Hak-hak politik dalam hal ini memungkinkan seseorang untuk berpartisipasi secara bebas dalam proses politik, dimana dengan sistem tersebut para politisi memilih eksekutif pemerintahan sebagai pembuat kebijaksanaan dan keputusan-keputusan yang mengikat dan berpengaruh secara nasional, regional dan masyarakat perorangan.

Di dalam masyarakat bebas, kebebasan hak ini berlaku untuk semua orang dewasa, untuk bersaing bebas dalam meraih jabatan publik, memilih dan dipilih dalam Pemilihan Umum, ikut terlibat dalam menentukan kebijakan publik. Kemerdekaan sipil ini termasuk didalamnya kebebasan untuk mengembangkan keyakinannya, institusi dan otonomi pribadi yang terlepas dari pengaruh negara.

Suksenya pemilihan langsung Presiden dan Wakil Presiden dalam dekade ini adalah tanggung jawab kita dan menjadi tujuan kita bersama dengan menunjukan kepedulian dan partisipasi kita dan bukan kepentingan semata. Hal itu juga akan menunjukan keberhasilan kita semua dan membuktikan bahwa rakyat dapat memahami  definisi demokrasi di Indonesia.

Pada PEMILU langsung Presiden dan Wakil Presiden nanti kita dihadapkan dengan dua pilihan sehingga endingnya kita menentukan sikap cerdas untuk sebuah keputusan tegas, karena ini menentukan arah pembangunan lima tahun kedepannya.

Jadi ukuran keberhasilan Pemilihan langsung 9 Juli nanti antara Partisipasi dan Kepentingan. Dengan kata lain, ditengah persoalan besar yang menuntut sebuah keputusan untuk menjawab persoalan tersebut adalah antara ketegasan dan kepentingan.

Benarkah rakyat berperan sebagai partisipan dalam Pemilihan Umum secara langsung nanti, kalau memang demikian yang terjadi siapakah yang berperan sebagai pihak yang berkepentingan. Kondisi ini mengajak kita semua untuk berpikir cerdas dalam memilih pemimpin yang tepat untuk negeri ini dan lebih khusus mengajak para elit politik atau kelompok – kelompok yang berkepntingan untuk berpolitik etis guna mensuskseskan pemilihan Presiden dan wakil Presiden, apalagi sekarang dalam sejarah pemilihan langsung oleh rakyat periode ini hanya dua pasangan Calon presiden dan Wakil Presiden yang lolos ikut dalam pentas perebutan posisi RI satu.

Pro dan kontra antar pendukung kedua pasangan calon sedang gencar baik lewat media Tv, cetak, atau sosial media saling mengklaim idola terbaik mereka, bahkan ada yang saling mengintimidasi antara satu samalainnya yang secara terang-terangan dipublikasikan lewat media, dan tidak kalah saingnya juga antar mediapun saling memuji dan memuja pasangan idola mereka yang akan menjadi pemimpin negeri ini. Dalam kondisi ini akan berpengaruh besar terhadap arus bawah yaitu warga sipil, apalagi kedua pasangan calon sekarang sama-sama kuat tentu menyulitkan kita untuk menentukan pilihan. Mudah-mudahan yang ditonjolkan itu bukanlah semata-mata kepentingan kelompok-kelompok tertentu, sehingga keadaan ini tidak dimanfaatkan oleh pihak - pihak atau kelompok - kelompok yang berkepentingan sehingga membelokkan cita -cita demokrasi negara kita yang nantinya menjadi korban adalah rakyat.

        Sebenarnya, negeri ini akan menjadi lebih baik kalau saja para pemimpin negeri serta para eli-elit politik lainnya telah menjiwai dengan sepenuh hati dan mengembangkannya secara manusiawi prinsip-prinsip “Demokrasi Pancasila” yang tercakup dalam Undang-undang Dasar 1945 untuk tujuan pembangunan politik ekonomi dan sosial. Namun para Pemimpin negeri ini lebih memilih untuk menjaga ketentraman politik yang memberikan kekuatan dan kedudukan kepada meraka, sehingga nilai-nilai kemerdekaan dan keadilan sosial mereka kesampingkan. [IREN]
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KAMPUNG MEDIA PORTAL HIMPAS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger