KM. Portal Himpas, - Sebagai
seorang pedagang tentu akan mempertimbangkan sebuah usahan yang akan digeluti.
Demikian yang dilakukan oleh Agus Riyanto (30) laki-laki asal Solo, Jawa Tengah
yang telah menetap di Desa Rasabou, Kecamatan Woha, Kabupten Bima, sejak tahun
2001 ini, mencoba mengembangkan usaha kreatif menjual kuliner keliling
menggunakan becak berotor.
Bahkan Startegi
yang dilakukan oleh Agus mungkin akan menjadi inspirasi bagi pedagang-pedagang
lain untuk mengikuti jejaknya. Karena pada umumnya pedagang kuliner keliling hanya
mengisi satu jenis makanan saja dalam gerobak jualan mereka dan penjualannya pun
dilakukan dengan cara mendorong gerobak menggunakan tenaga manusia atau berkeliling
menggunakan sepeda motor.
Namun, cara yang
dilakukan Agus Riyanto sedikit berbeda jika dibandingkan dengan
pedagang-pedagang lain karena dengan menggunakan becak bermotor Agus dan
Istrinya Sri (29) mampu menyediakan tiga jenis kuliner dalam gerobak jualan
mereka seperti Gado-gado, Mie Ayam dan Bakso sehingga membuat mereka tampil
beda jika dibanding pedagang-pedagang lainnya.
Menurut
keterangan Agus, Menjual kuliner keliling menggunkan becak bermotor bukanlah
sebuah usaha pertama yang pernah dilakoninnya karena sebulumnya dia juga pernah
berjuaalan Es Potong keliling menggunakan sepeda motor dan bahkan sebelum
memutuskan untuk menjual tiga jenis kuliner menggunakan becak sepeda motor agus
dan istrinya pernah membuka warung nasi yang berlokasi disamping BNI Kecamatan
Woha.
Namun, karena
sepinya pembeli dan pelanggan akhirnya Agus dan istrinya memutuskan untuk
mencoba jualan kuliner keliling menggunakan becak bermotor dan penjualanya pun
hanya di pusatkan di sejumlah halaman kantoran di Kecamatan Monta dengan cara
berpindah-pindah.
Aktivitas untuk
menyiapkan bahan dagangan sudah harus dilakukan oleh Agus dan Istri sejak pukul
05.00 pagi termasuk belanja ke pasar, karena pada pukul 08.00 pagi gerobak
becak Mas Agus sudah harus berada dihalaman kantor untuk melayani pembeli dari
pekerja kantoran yang belum sempat sarapan pagi.
Dengan usaha yang
baru dilakoninya sejak dua bulan terakhir Agus dan Istrinya mampu meraup
keuntungan bersih 150 ribu hingga 250 ribu rupiah perhari. Namun dari
keuntungan yang didapat belum dapat dinikmati sepenuhnya karena dia juga harus
melunasi angsuran sebanyak 2 juta rupiah perbulan untuk membayar cicilan becak
motor yang dikreditnya selama 2 tahun.
“Selain itu, uang
dari hasil kentungan yang didapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti
mebayar tagihan listrik dan air juga untuk kebutuhan anak dan kalau ada sisa
akan ditabung yang akan digunakan untuk kebutuhan tak terduga” kata Agus saat
ditemui di halaman Kantor Camat Monta Jum’at (25/04) pagi tadi [AYA]