KM. Portal Himpas, - Mengalami kelumpuhan sejak usia dua tahun menyebabkan
Muslimin (14) seorang bocah asal Desa Sie, Kecamatan Monta, tidak bersekolah
hingga kini dan hanya berjalan dengan bantuan kursi roda.
Karena keterbatasan orang tua menyebabkan Muslimin tidak
dapat menjalani pengobatan secara intensif dan bocah ini terlihat
kurus ibarat tulang yang hanya terbalut kulit saja. Selain itu, kesehariannya Muslimin, hanya dapat mengetuk
pintu hati para dermawan dengan meminta sumbangan dari rumah ke rumah dengan
bantuan adiknya Agus Farhan (8) yang mendorong kursi roda tua miliknya.
Melihat kondisi ini, kami mencoba
mendatangi kediaman Muslim pada hari senin, (17/3/14) menurut keterangan ayahnya, Kamran
(35), bocah ini mengalami kelumpuhan sejak usia 2 tahun, “saat itu Muslimin di
suntik oleh mantri karena akan di khitan (sunat) setelah kejadian itu kakinya
mulai kaku dan terlihat mengecil tidak berkembang sepertia anak lain pada
umumnya,” jelasnya.
Dengan kejadian itu, Kamran tidak bisa berbuat apa-apa dan
tidak mampu membiayai pengobatan anaknya secara total karena
dia hanya memiliki profesi sebagia buruh kayu yang tidak memiliki penghasilan tetap, “kalaupun ada yang
diberikan oleh dermawan hanya akan digukan untuk membeli obat-obatan saja,”
katanya.
Menurut dia sampai saat
ini belum ada pihak-pihak terkait yang membantu pengecekan kesehatan maupun pemerikasan gizi
terhadap anaknya, untuk itu dia berharap agar pemerintah dapat membantu dan
menunjang kesehatan bagi anaknya.
Baca juga disini: KAMPUNG MEDIA Portal Jurnalis Warga NTB