KM. Portal Himpas, - Setelah
mengalami kekeringan yang cukup hebat akibat curah hujan yang sangat rendah, kini
sebagian petani Monta dalam hanya dapat memanen sisa padi yang bertahan hidup bahkan
sebagian petani lainnya telah meninggalkan lahan mereka karena padi yang diharapkan
dapat dipanen telah mati dan tidak berbulir akibat kekeringan.
Namun bagi,
sebagian petani yang beruntung mereka hanya dapat memanen sisa padi yang masih bertahan
hidup dan bahkan hanya dipilih yang berbulir saja karena yang lain meskipun bertahan
hidup tetapi tidak memiliki bulir/buah untuk dipanen.
Seperti dikatakan
Suaeb (60), petani Desa Wilamaci, Kecamatan Monta, “akibat intensisatas hujan
yang rendah menyebabkan sebagian besar petani mengalami gagal panen, untuk itu sukses
dan tidaknya kegiatan pertanian di wilayah Monta dalam tergantung pada Curah hujan
yang memadai,” katanya Minggu pagi (30/03)
Menurut dia,
hasil panen musim ini mengalami penurunan yang sangat signifikan karena
biasanya dilahan yang dia garap menghasilkan padi sekitar 40-50 karung namun pada
musim panen kali ini dia hanya dapat memanen padi sekitar 7-10 karung. Jika di
bandingkan dengan petani lain yang mengalami gagal panen, Suaeb merupakn salah
satu petani yang beruntung karena masih dapat memanen padi yang dia tanam
walaupun hanya sedikit.
Hal senada juga
disampaikan Ahmad Yani (26), petani Desa Waro, Kecamatan Monta “dengan
terjadinya kekeringan dan rendahnya curah hujan yang dialami menyebabkan
beberapa petani Desa Waro telah meninggalkan lahan mereka karena padi yang akan
dipanen telah mati dan tidak berbuah,” katanya di Desa Waro.
Untuk itu dengan
adanya persoalan klasik yang sering dihapi oleh para petani Monta dalam, mereka
berharap agar Pemerintah dapat merumuskan dan mengagendakan dalam Perencanaan Pembangunan
Daerah solusi terkait persoalan yang mereka
hadapi terutama kesulitan sumber air dan irigasi karena wilayah monta dalam
merupakan daerah potensial untuk pengembangan pertanian hanya saja terkendala
dengan sarana dan prasaran irigasi yang tidak memadai. [AY]
Baca juga disini: KAMPUNG MEDIA Citizen Journalism