Antara Penambangan Pasir Dan Keresahan Warga

Saturday, 8 February 20140 comments

KM. Portal Himpas, - Dengan dibukanya akses jalan menuju bantaran sungai di Desa Tangga Kecamatan Monta, menyebabkan marak terjadinya penambangan pasir yang dilakukan oleh sebagian warga desa tanga, akibatnya sejumlah tebing dibantaran sungai terkikis dan bahkan ada beberapa yang sudah roboh.

Kendati demikian warga RT.17/RW,07 desa tangga yang tinggal disekitar lokasi, yang telah memberikan sebagian lahan untuk akses jalan ingin menutup kembali jalan yang telah dibuka pada hari Sabtu (08/02/14) pagi, dengan alasan ketakutan mereka terhadap bahaya yang di timbulkan akibat penambangan pasir yang dilakukan oleh sebagian warga yang menyebabkan terkikisnya sejumlah tebing dibantaran sungai dan kerusakan alam yang timbul akibat adanya penambangan pasir, selain itu karena memang bahaya banjir yang sering mengancam pemukiman mereka.

Dengan adanya persoalan ini, Pemerintah Desa Tangga dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) segera turun ke lokasi untuk menengahi polemik yang terjadi antara warga.

Taher Efendi, Kaur umum pemerintah desa tangga, yang ditemui dilokasi menjelaskan terkait permasalahan yang terjadi “Pemerintah Desa akan perupaya memberikan solusi terbaik bagi kedua belah pihak yaitu antara kepentingan warga yang memanfaat bataran sungai untuk menambang  pasir dan keresahan sebagian warga  akibat bahaya yang ditimbulkan,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Aeman, S.Pd, Ketua BPD Desa Tangga, mengatakan terkait persoalanya yang mencuat di masyarakat “BPD akan berupaya menfasilitasi kedua belah pihak dengan pemerintah desa dan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi guna menyelesaikan persolan yang terjadi sehingga penutupan jalan tidak dilakukan oleh pemilik lahan sebelumnya,” katanya.

“Jika hal itu terjadi maka penutupan jalan tidak hanya merugikan kepentingan penambang saja tetapi juga merugikan petani yang memanfaat jalan untuk mengangkut hasil pertanian mereka dari seberang sungai menuju rumah atau gudang penyimpanan,” ujarnya.

Untuk itu, “Dengan melihat permasalahan ini kita harus lebih bijak dan berhati-hati untuk membuat keputusan karena menyangkut dua kepentingan yang berbeda atara penambang dan keresahan warga, setelah ini kamu akan segera melakukan rapat internal BPD dan sesegera mungkin akan menfasilitasi kedua belah pihak dan duduk bersama perintah guna mencari solusi terbaik, sehingga masalahnya tidak berlarut-larut,” Kata dia.

Selain itu, Syarif, salah seorang warga yang coba menutup akses jalan yang melui lahannya mengatakan “Kami bukan tidak menyetujui penambangan pasir yang dilakukan oleh sebagian warga, namun, dengan adanya aktifitas penambangan yang dilakukan, sejumlah tebing yang ada disekitar pemukiman kami banyak yang terkikis dan bahkan ada yang telah runtuh sehingga menyebabkan bajir lebih mudah menerjang rumah warga, karena selama beberapa kali bajir menerjang kecamatan monta pemukiman kami menjadi lokasi terparah yang diterjangan banjir, untuk itu selama pemerintah belum menemukan solusi maka, sementara ini akses jalan menuju bantaran sungai akan kami ditutup dulu” katanya. [AW]
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KAMPUNG MEDIA PORTAL HIMPAS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger