KM. Portal Himpas, - Tertutupnya saluran irigarsi akibat tanah longsor mengakibatkan terhambatnya penyaluran air bagi ratusan hektar sawah di sekitar So Sonco Dungga Nggolo, Desa Sie, Kecamatan Monta. Berbagai upaya dilakukan masyarakat untuk mengeluarkan material tanah dan batu yang menimbun ratusan meter saluran irigasi tersebut. Mulai dengan cara gotong royong hingga upaya swadaya untuk menghadirkan alat berat.
Kepala Desa Sie, Drs Iskandar menjelaskan, usaha gotong royong telah diupayakan dengan tenaga manusia namun karena panjangnya longsoran dan banyaknya material yang menutup irigasi sehingga tidak dapat dilakukan. Setelah berbagai upaya dilakukan kemudian BPD bersama tokoh masyarakat mela kukan rapat, akhirnya disepakati bahwa solusi dari masalah ini adalah dengan menghadirkan alat berat.
Menurutnya, perkiraan biaya yang dikeluarkan untuk mengeruk kembali saluran irigasi yang tertutup longsor tersebut adalah sebanyak Rp8 Juta, dengan panjang sekitar 120 meter. Beradasarkan hasil kesepakatan biaya ini akan dikumpulkan secara swadaya oleh masyarakat yang memiliki lahan sawah disekitar So Sonco Dungga Nggolo dengan cara penghitungan untuk satu are lahan akan dikenakan biaya sekitar tiga ribu rupiah. “Setelah ada kesepakatan akhirnya pada hari Rabu kemarin alat berat diturunkan dan telah selesai melakukan penggalian,” jelasnya, Senin (30/3).
Meski ini adalah upaya swadaya yang dilakukan masyarakat, namun ia berharap agar pemerintah pusat maupun daerah dapat membantu membangunkan bronjong disekitar lokasi irigasi yang rawan lonngsor. “Karena ini merupakan bencana musiman bagi petani, jadi kami berharap agar pemerintah dapat membantu membangunkan bronjong disekitar lokasi yang rawan longsor,” harapnya. (Son) 02