KM. Portal Himpas, - Setelah
fakum beberapa bulan, kini Marching Band Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1
Monta sudah mulai diaktifkan kembali. Latihan yang dilaksanakan dihalaman
sekolah pada, Kamis (11/12) pagi itu antusias diikuti oleh pelajar sekolah setempat.
Dra.
Hanifah, guru pembina Marching Band yang di temui di halaman sekolah setempat
menjelaskan, penyebab terhe-ntinya latihan selama ini adalah kerena ada
kerusakan alat drum band yang harus dipesan dari luar daerah. “Untuk itu
latihan terpaksa kami hentikan karena harus menunggu pesanan alat dari luar
daerah,” katanya.
Setelah
pihak sekolah menerima pesanan ini, kini latihan sudah mulai diintensifkan
kembali dan bahkan sudah berjalan sejak beberapa minggu yang lalu. Namun
kendala bagi sekolah yang baru memiliki alat marching band ini adalah kurangnya
pelatih profesianal yang akan memberikan latihan kepada siswa. Meski demikian
sekolah ini juga pernah menyewah pelatih profesional dari Kota Bima, tetapi
karena adanya kerusakan alat beberapa waktu lalu latihan pun terpaksa harus
dihentikan.
Kendati
demikian, Hanifah mengaku memiliki cara untuk mengatasai hal ini yaitu dengan
menberdayakan siswa kelas tiga yang pernah menerima latihan dan telah mahir
dalam beberapa permainan dan lirik. “Sebelum ada keputusan dari sekolah untuk
mendatangkan kebali pelatih yang pernah disewa, maka untuk sementara kami
member-dayakan dulu siswa kelas tiga yang akan memberikan latihan kepada
adik-adiknya kelas satu dan dua,” ungkapnya.
Latihan
ini perlu diintensifkan hingga beberapa minggu kedepan karena menyusul ada permintaan
pemerintah kecamatan yang meminta agar pasukan Marching Band SMAN 1 Monta tampil dalam acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat
kecamatan. “Pemerintah kecamatan melalui kepala sekolah telah meminta agar pasukan
marching band SMA dapat tampil dalam parade pembukaan MTQ tingkat kecamatan yang
akan dibuka pada akhir Desember tahun
ini,” katanya.
Selain itu, Kartini,
salah seorang siswa kelas satu SMAN 1 Monta mengaku sangat senang bisa
mengikuti latihan marching band. “Saya senang
bisa terpilih sebagai anggota marching band, selain dapat melatih
keterampilan kami juga dilatih untuk meningkatkan kedisiplin dan
kekompakan karena ketika satu orang
salah maka semuanya salah,” katanya. [Son]