Wakasek
Kurikulum SMAN 1 Monta Muhamad Yusuf, S.Pd, M.Pd yang biasa di sapa Ustadz
Yusuf menjelaskan kepada Kampung Media di ruang kerjanya Kamis (21/08) kemarin. Kehadiran
mahasiswa PPL telah diterima oleh pihak sekolah sejak tanggal 18 agustus 2014, dari
sekian banyak mahasiswa terdiri dari dua kampus yang berbeda, yaitu 21 orang dari
STKIP Kota Bima dengan program studi
Matematika, Ekonomi, Sosiologi, Biologi dan BP/BK sedangkan 13 orang lainnya berasal dari STKIP Taman
Siswa (Tamsis) Kab. Bima dengan program studi Sejarah, Matematika dan Penjaskes.
Program
praktek lapangan merupakan salah satu kegiatan kurikuler yang wajib
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa STKIP untuk mencapai gelar sarjana
pendidikan. Untuk tahap awal mahsiswa PPL sedang melakukan observasi
pelaksanaan program dan pihak sekolah telah menetapkan guru pomang yang akan
membimbing dan mendampingi serta memberikan pengalaman kepada mahasiswa selama
kegiatan PPL berlangsung.
Melalui
kegiatan PPL diharapkan mahasiswa calon guru dapat memperoleh manfaat antara
lain memiliki pengalaman mengajar yang riil di kelas, mengetahui tugas-tugas
seorang guru dan mengetahui berbagai hal yang berhubungan dengan pengajaran dan
persekolahan. Sehingga dengan program PPL dapat membentuk mahasiswa calon guru
yang memiliki kompetensi dan profesionalitas yang tinggi dan menjadi guru sejati yang selalu diharapkan dan dirindukan oleh siswanya untuk mengajar.
Selama kegiatan praktek lapangan mahasiswa juga akan dibimbing oleh guru pamong untuk membuat adamistrasi pendidikan seperti Silabus dan RPP. Berhubung ada mahasiswa dari dua perguruan tinggi yang melaksanakan PPL, maka mahasiswa dari dua perguruan tinggi ini akan kami satukan sesuai dengan jurusannya, “sehingga selama kegiatan PPL mereka dapat bekerjasama dan berbagi pengalaman sesuai dengan ilmu dan pengalaman yang di dapat dari kampus masing-masing,” kata Ustadz Yusuf, yang juga aktif sebagai Dosen pengajar di STKIP Tamsis ini. [Yudiz]
Selama kegiatan praktek lapangan mahasiswa juga akan dibimbing oleh guru pamong untuk membuat adamistrasi pendidikan seperti Silabus dan RPP. Berhubung ada mahasiswa dari dua perguruan tinggi yang melaksanakan PPL, maka mahasiswa dari dua perguruan tinggi ini akan kami satukan sesuai dengan jurusannya, “sehingga selama kegiatan PPL mereka dapat bekerjasama dan berbagi pengalaman sesuai dengan ilmu dan pengalaman yang di dapat dari kampus masing-masing,” kata Ustadz Yusuf, yang juga aktif sebagai Dosen pengajar di STKIP Tamsis ini. [Yudiz]
