KM.
Portal Himpas, - Kanit Intel Polres Bima Kabupaten, M.
Yamin, tewas diujung peluru pelaku tak dikenal, di Desa Rasa Bou, Kecamatan
Bolo Senin (02/06) sekitar pukul 21.30 malam kemarin, mulai terungkap. Berdasarkan
hasil penyelidikan sementara pihak Kepolisian setempat, menguak dugaan anggota
polres Bima Kabupaten itu ditembak menggunakan senjata api (Senpi) organik.
Dugaan itu disimpulkan dari jenis
proyektil yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara. “Kalau kita lihat korban
dieksekusi menggunakan senpi organik laras pendek. Tadi malam kita sisir di TKP
ditemukan dua proyektil di lokasi kejadian. Kaliber berapa pelurunya kita masih
belum tahun,” ungkap Kasat Reserse Kriminal Polres Bima Kabupaten Bima, IPTU M.
Yamin di RSUD Bima, Selasa pagi (03/06).
Yamin mengaku, kondisi dua proyektil yang
ditemukan dalam keadaan rusak usai digunakan pelaku menembak korban. Sementara
ini pihaknya masih mengembangkan penyelidikan untuk mencari barang bukti lain
terkait aksi penembakan tersebut. “Kita pastikan itu bukan senjata rakitan
karena penembakan dilakukan secara berturut-turut oleh pelaku,” jelasnya.
Namun kata dia, dalam kasus tersebut
pihaknya masih menyelidiki apa motif penembakan tersebut serta mengungkap siapa
pelakunya. Mengenai ada indikasi aksi terorisme atau keterkaitan dengan
rangkaian aksi penembakan terhadap anggota Kepolisian sebelumnya, Yamin belum
berani menyimpulkan karena saat ini masih didalami. Termasuk keterkaitan dengan
profesi dan kasus yang saat ini sedang diselidiki.
Hingga Selasa siang, jenazah korban masih berada di RSUD
Bima. Rencananya pihak Kepolisian akan melakukan otopsi karena sudah mendapat
persetujuan dari keluarga korban. Pengamanan personil aparat Kepolisian nampak
disiagakan di sekitar areal RSUD Bima dan di luar kamar jenazah. Akses keluar
masuk kendaraan yang hendak masuk ke lingkungan RSUD untuk sementara telah
dibatasi hingga jenazah korban selesai diotopsi. [OB]